Langsung ke konten utama

Cara Pembudidayaan Tanaman Bambu

Akar rimpang atau bonggol bambu merupakan organ vegetatif yang penting  bersifat terestria CARA PEMBUDIDAYAAN TANAMAN  BAMBU

Akar rimpang atau bonggol bambu merupakan organ vegetatif yang penting bersifat terestrial, berkayu, bercabang-cabang dan membawa akar adventif pada setiap bukunya. Setiap buku organ memiliki mata tunas yang selanjutnya bermetamorfosis bentuk batang dan buluh baru. Dengan adanya tunas-tunas ini akar rimpang memiliki bibit dalam pembudidayaan bambu.


Berdasarkan sistem percabangan rimpangnya, secara garis besar dibagi dalam dua tipe.

Kelompok pertama
Berakar rimpang yang tumbuh secara simpodial sehingga menghasilkan rumpun yang rapat (contoh, Bambusa, Dendrocalamus, Gigantochloa dan Schizostachyum) dan banyak dijumpai di tempat tropis.

Kelompok kedua
berakar rimpang yang tumbuh secara monopodial atau secara horisontal dan bercabang secara lateral untuk menghasilkan rumpun dengan letak batang tersebar (contoh, Arundinaria dan Phyllostachys) yang banyak dijumpai di tempat beriklim sedang..

Secara garis besar cara penanaman bambu dilakukan dalam 4 tahap yaitu;



Persemaian dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menanam biji dan stek. Perbanyakan dengan biji diambil dari biji yang jatuh yang kemudian tumbuh di bawah rumpun kemudian sehabis tinggi mencapai ± 5 cm dipindahkan ke dalam kantong plastik untuk dipindahkan ke lapangan.

Perbanyakan dengan stek dilakukan dengan memotong bambu yang sudah berumur 1 – 1.5 tahun. Potongan diletakkan dalam posisi ditidurkan dalam galian bedengan sedalam besarnya stek batang kemudian ditimbun dengan tanah setebal ± 8 – 10 cm. Penyiraman dilakukan selama 3 hari sekali selama 2.5 – 3 bulan. Pada umur ini stek batang sudah tumbuh dan berakar dan sanggup dipindahkan ke kantong plastik selama 4 – 6 bulan untuk dilakukan perawatan. Pada masa perawatan ini akan tumbuh anakan (sucker) untuk dipisahkan dan dirawat kembali selama 3 – 4 bulan dan disebut bibit gres yang siap untuk di tanam.


Sebelumnya perlu dipersiapkan lahan dengan membersihkan dari semak belukar atau rumput hingga bersih. Kemudian pembuatan dan pemasangan ajir sesuai dengan jarak tanam yang dikehendaki serta pembuatan lubang tanam. Pekerjaan ini umumnya memerlukan waktu 3 – 4 bulan.

Untuk penanaman yang bertujuan menghasilkan rebung ukuran lubang adalah, 50 x 50 x 75 cm sedangkan untuk yang menghasilkan buluh adalah, 150 x 150 x 75 cm. Kemudian lubang diisi dengan serasah atau rumput hasil babatan hingga penuh kemudian ditimbun dengan tanah galian di belahan atasnya. Pada umur 3 – 4 bulan lubang atau lahan tersebut sudah siap ditanami bibit.

Penanaman sebaiknya dilakukan pada animo penghujan dan pada animo kemarau dilakukan penyiraman setiap 3 hari hingga flora benar-benar hidup.


Setelah flora berumur 1 (satu) bulan bila ada yang mati perlu disulam secepatnya. Perlu dilakukan pemupukan sebanyak 0.5 kg dengan komposisi adonan sbb, 1 Urea: 2 TSP : 1 KCI untuk setiap rumpun. Pada bulan-bulan berikutnya dilakukan pencucian di sekitar flora dari rumput dan gulma sebab berpotensi menghambat dan membunuh.

Pemupukan sanggup dilakukan dua kali setahun tergantung pada keadaan dan tingkat kesuburan tanah, dan umumnya sanggup dilakukan menjelang animo hujan (oktober) dan menjelang animo kemarau (April). Untuk rumpum yang sudah berumur 4 tahun ke atas cukup diberi pupuk 2 kg per rumpun, cara perawatan ini sanggup meningkatkan kualitas dari bambu yang dihasilkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasca Panen Flora Kedelai

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Kedelai merupakan materi tumbuhan kacang-kacangan yang penting sebagai sumber protein nabati. Kedelai sebagai sumber materi protein nabati sanggup diolah menjadi aneka macam bentuk produk olahan menyerupai tempe, tahu, kecap dan tauco yang lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia. Selain itu juga kedelai sanggup diolah menjadi minyak kedelai, tepung kedelai, susu kedelai dan sebagainya. Dengan perkembagannya peternakan kedelai juga sanggup dimanfaatkan sebagai makanan ternak dalam bentuk tepung kedelai, bungkil kedelai dan ampas tahu. Penangan pasca panen pada tumbuhan sangatlah penting dilakukan dengan sebaik-baiknya biar kualitas produk tetap terjaga. Pada proses pemasaran, nilai suatu produk di tentukan oleh cara kita menangani produk tersebut sesudah panen dengan aneka macam macam teknik dan cara yang tepat, tergantung dari jenis produk yang kita kelola. Pasca panen sendiri bertujuan untuk meningkatkan nilai suatu produk dengan nil

Cara Menanam Tanaman Buah Ceri Yang Baik

Buah Ceri (cherry) merupakan jenis buah yang banyak dipakai sebagai penghias kue, asal tumbuhan buah cherry ini yaitu australia dan ketika ini sudah banyak dibudidayakan di Indonesia. Buah ini juga mempunyai banyak varian, ada yang mempunyai rasa manis (prunus Avium), rasa asam (prunus cerasus), dan bahkan ada yang pahit (prunus emarginata). Tanaman buah ini menyukai iklim yang dingin, sehingga paling cocok dibudidayakan di tempat pegunungan menyerupai jawa barat dan tempat lain yang beriklim dingin, namun kini sudah banyak jenis cherry yang sanggup dibudidayakan di tempat beriklim panas menyerupai Cherry Beach. Dikutip dari wikipedia, bahwa buah ceri mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan jikalau dikonsumsi.  Beberapa manfaat buah cherry bagi kesehatan diantaranya Buah ceri mengandung antosianin, yaitu pigmen warna merah yang baik untuk kesehatan lantaran merupakan antioksidan. Selain itu, rutin mengkonsumsi buah ceri setiap hari sanggup menurunkan jumlah kadar asam urat dala

Mengenal Manfaat Buah Gayam Serta Mitosnya

Pohon gayam Buah gayam (Inocarpus fagiferus) harus dimasak dulu kalau ingin memakannya. Berbeda dengan buah lainnya yang bisa pribadi dimakan segar begitu dipetik dari pohon, buah gayam musti dimasak dulu baik direbus, dibakar, atau diolah lainnya kalau ingin menikmatinya. Gayam merupakan tumbuhan berjulukan latin Inocarpus fagiferus yang bersinonim dengan Inocarpus fagifer dan Inocarpus edulis. Tanaman yang dikenal juga sebagai angkaeng dan bosua (Sulawesi) ini dalam bahasa Inggris disebut Otaheite chestnut, Polynesian chestnut, atau Tahiti chestnut. Pohon gayam Oleh masyarakat jawa, gayam memiliki makna filosofi ‘gayuh’ yang berarti impian dan ‘ayem’ yang memiliki arti damai, tenang, dan bahagia. Tanaman ini juga ditetapkan sebagai tumbuhan identitas kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan tumbuhan identitas kota Cirebon, Jawa Barat. Diskripsi Gayam. Tinggi pohon gayam bisa mencapai 20-an meter dengan diameter batang menccapai 65 cm. Batang pohon gayam (Ino