Langsung ke konten utama

Makalah Penyuluh Pertanian

BAB I
PENDAHULUAN

Semakin maju suatu Negara semakin banyak orang yang terdidik, maka semakin dirasakan akan pentingnya dunia penyuluhan. Pembangunan akan lebih mantap jikalau ditunjang oleh turunnya penyuluh yang berarti, lantaran kemampuan pemerintah sangatlah terbatas. Pemerintah tidak akan sanggup menggarap semua aspek pembangunan lantaran membutuhkan anggaran belanja yang besar, personalia, dan pengawasannya. Oleh alasannya ialah itu, penyuluh merupakan potensi pembangunan baik dalam jumlah maupun mutu. Sekarang kita menghadapi kenyataan bahwa jumlah penyuluh di Indonesia masih sedikit dan mutunya belum bisa dikatakan baik/hebat, sehingga duduk masalah penyuluhan Indonesia merupakan duduk masalah mendesak bagi suksesnya pembangunan.

Sebagian besar masyarakat Indonesia yang tinggal pada tempat terpencil atau yang kurang terjangkau dari kemajuan teknologi yang terus berkembang kurang menyadari hal-hal yang terus berkembang dan terus maju. Mereka masih mempercayai hal-hal yang berbau mistik, ataupun mereka belum memahami konsep-konsep pada tingkat jaman yang terus berkembang. Hal ini di sebabkan jangkauan yang jauh dari tempat yang telah berkembang, dan juga mugkin  alasannya ialah faktor dari masyarakat tersebut sendirilah yang tidak ingin mengetahui hal-hal yang berbau terknologi.

Maka dari itu, khususnya pada sektor pertanian dalam hal ini pemerintah harus bertindak cepat semoga masyarakat sanggup menyadari perkembangan zaman yang semakin hari semakin berkembang dengan cepat serta kembali mendongkrak ekonomi daerah, salah satu cara untuk menangani hal ini ialah dengan cara menciptakan taktik dengan membentuk oragnisasi ataupun penyuluhan yang berpengalaman dengan menerjunkannya lansung pada tempat –daerah yang di anggap harus terus berbenah.
Untuk mensukseskan pembangunan nasional di dalam sektor pertanian pembangunan pertanian terdapat tiga kelompok target utama yang perlu dicapai yaitu :

1. Meningkatnya ketahanan pangan nasional yang meliputi meningkatnya kapasitas produksi komoditas pertanian dan berkurangnya ketergantungan terhadap pangan impor sekitar 5-10 persen dari produksi domestik.

2.      Meningkatnya nilai tambah dan dayasaing komoditas pertanian yang meliputi meningkatnya mutu produk primer pertanian, meningkatnya keragaman pengolahan produk pertanian dan meningkatnya ekspor serta meningkatkanya surplus perdagangan komoditas pertanian; dan
3.  Meningkatnya kesejahteraan petani yang meliputi meningkatnya produktivitas tenaga kerja di sektor pertanian dan menurunnya kejadian kemiskinan.

Untuk mengimplementasikan target pembangunan pertanian tersebut sangat diharapkan mengajak seluruh lapisan masyarakat petani dan diluar pertanian. Bentuk usul yang sekaligus sanggup meningkatkan kemampuan masyarakat tersebut diantara melalui pendidikan non formal menyerupai penyuluhan. Penyuluhan pertanian merupakan proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku perjuangan semoga mereka mau dan bisa menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam rangka mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktifitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraan, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan.

Dalam proses penyuluhan pertanian keberhasilan yang dicapai yaitu sanggup penetapkan pesan/materi yang sempurna sesuai dengan target pembangunan pertanian tersebut tanpa mengabaikan kebutuhan dari masyarakat petani. Pesan atau materi penyuluhan pertanian untuk sanggup diterima dan dihayati serta diterapkan sehingga sanggup meningkatkan kemampuan, bila cara penyampaiannya yang dipilih cocok dengan kondisi dari masyarakat petani. Memilih cara atau metode/teknik ini akan menentukan keberhasilan didalam penyelengaraan jadwal penyuluhan pertanian yang merupakan pecahan dari pembangunan pertanian.

========================================================================

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Penyuluh
Penyuluhan berdasar dari kata dasar “SULUH” atau OBOR, sekaligus sebagai terjemahan dari kata “ Voorlichting” yang sanggup diartikan sebagai acara penerangan atau menunjukkan terang bagi yang dalam kegelapan. Sebagai proses penerangan, acara penyuluhan tidak saja terbatas pada menunjukkan penerangan, tetapi menjelaskan mengenai segala informasi yang ingin disampaikan kepada kelompok target yang akan mendapatkan manfaat penyuluhan (beneficiaries), sehingga mereka benar-benar memahami menyerupai yang dimaksud oleh penyuluh. Penyuluhan dihentikan bersifat searah tapi harus komunikasi timbal balik (bersifat dua arah dan aktif) semoga aspirasi masyarakat diketahui. Hal ini penting, semoga penyuluhan yang dilakukan tidak bersifat “ PEMAKSAAN KEHENDAK” (indoktrinasi, agitasi, dll). Sehingga terjalin kekerabatan yang serasi antara penyuluh dan masyarakat /kliennya secara berkelanjutan. Penyuluhan adalah proses aktif yang memerlukan interaksi antara penyuluh dan yang disuluh semoga terbangun proses perubahan “PERILAKU” (Behaviour)yang merupakan perwujudan dari Pengetahuan , Sikap dan Keterampilan seseorang yang sanggup diamati oleh orang/ pihak lain , baik secara eksklusif atau tidak langsung. Dengan kata lain acara penyuluhan tidak hanya berhenti pada penyebarluasan informasi/inovasi, dan menunjukkan penerangan tetapi merupakan proses yang dilakukan secara terus menerus, sekuat tenaga dan pikiran, memakan waktu dan melelahkan, hingga terjadinya perubahan sikap yang ditunjukkan oleh peserta manfaat penyuluhan (beneficiaries) yang menjadi klien penyuluhan.


B.     Pengertian Penyuluh Pertanian
Penyuluhan pertanian ialah sistem pendidikan di luar sekolah (non formal), bagi petani dan keluarganya semoga berubah perilakunya untuk bertani lebih baik (better farming), berusahatani lebih menguntungkan (better bussines), hidup lebih sejahtera (better living), dan bermasyarakat lebih baik (better community) serta menjaga kelestarian lingkungannya (better environment).
Dengan pencanangan Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan pada tanggal 11 Juni 2005 oleh Presiden RI, mengakibatkan terjadinya perubahan pengertian penyuluhan pertanian. Menurut Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 ihwal Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (UU SP3K), arti penyuluhan pertanian ialah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku perjuangan semoga mereka mau dan bisa menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumber daya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Metode penyuluhan pertanian sanggup diartikan sebagai cara atau teknik penyampaian materi penyuluhan oleh para penyuluh kepada para petani beserta keluarganya baik secara eksklusif maupun tidak langsung, semoga mereka tahu, mau dan bisa menerapkan penemuan (teknologi baru). Sedangkan teknik penyuluhan pertanian sanggup didefinisikan sebagai keputusan – keputusan yang dibentuk oleh sumberatau penyuluh dalam menentukan serta menata simbul dan isi pesan menentukan pilihan cara dan frekuensi penyampaian pesan serta menentukan bentuk penyajian pesan.

C.    Tujuan Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian
Penggunaan panca indera tidak terlepas dari suatu proses berguru mengajar seseorang lantaran panca indera tersebut selalu terlibat di dalamnya. Hal ini dinyatakan oleh Socony Vacum Oil Co. Yang di dalam penelitiannya memperoleh hasil sebagai berikut: 1% melalui indera pengecap, 1,5% melalui indera peraba, 3% melalui indera pencium, 11% melalui indera pendengar dan 83% melalui indera penglihat.
Dalam mempelajari sesuatu, seseorang akan mengalami suatu proses untuk mengambil suatu keputusan yang berlangsung secara sedikit demi sedikit melalui serangkaian pengalaman mental fisikologis sebagai berikut:

1.  Tahap sadar yaitu target mulai sadar ihwal adanya penemuan yang ditawarkan oleh penyuluh.
2.  Tahap minta yaitu tumbuhnya minat yang seringkali ditandai oleh impian untuk bertanya atau untuk mengetahui lebih banyak ihwal segala sesuatu yang berkaitan dengan penemuan yang ditawarkan oleh penyuluh.
3.  Tahap menilai yaitu evaluasi terhadap baik/buruk atau manfaat penemuan yang telah diketahui informasinya secara lebih lengkap.
4.      Tahap mencoba yaitu tahap dimana target mulai mencoba dalam skala kecil untuk lebih meyakinkan penilaiannya, sebelum menerapkan untuk skala yang lebih luas.
5.      Tahap menerapkan yaitu target dengan penuh keyakinan berdasarkan evaluasi dan uji coba yang telah dilakukan/diamati sendiri.

Jadi tujuan pemilihan metode penyuluhan adalah:
1)      agar penyuluh pertanian sanggup menetapkan suatu metode atau kombinasi beberapa metode yang sempurna dan berhasil guna,
2)      Agar acara penyuluhan pertanian yang dilaksanakan untuk menimbulkan perubahan yang dikehendaki yaitu perubahan sikap petani dan anggota keluarganya sanggup berdayaguna dan berhasilguna.


D.    Prinsip-prinsip Metode Penyuluhan Pertanian
Prinsip merupakan suatu pernyataan mengenai budi yang dijadikan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan dan dilaksanakan secara konsisten. Dalam acara penyuluhan, prinsip berdasarkan Leagans (1961) menilai bahwa setiap penyuluh dalam melaksanakan kegiatannya harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip yang sudah disepakati semoga sanggup melaksanakan pekerjaannya dengan baik.

Mardikanto (1999) menyatakan bahwa merujuk pada pemahaman penyuluhan pertanian sebagai proses pembelajaran, maka prinsip-prinsip dalam penyuluhan pertanian sebagai berikut:
a.       Mengerjakan; artinya acara penyuluhan harus sebanyak mungkin melibatkan masyarakat untuk menerapkan sesuatu.
b.      Akibat; artinya acara pertanian harus menunjukkan dampak yang memberi imbas baik.
c.       Asosiasi; artinya acara penyuluhan harus saling terkait dengan acara lainnya. Misalnya apabila seorang petani berjalan di sawahnya kemudian melihat tanaman padinya terjangkit hama, maka ia akan berupaya untuk melaksanakan tindakan pengendalian.

Lebih lanjut Dahama dan Bhatnagar dalam Mardikanto (1999) mengemukakan bahwa yang meliputi prinsip-prinsip penyuluhan pertanian:
a)      Minat dan kebutuhan; artinya penyuluhan akan efektif jikalau selalu mengacu kepada minat
dan kebutuhan masyarakat, utamanya masyarakat tani.
b)      Organisasi masyarakat bawah; artinya penyuluhan akan efektif jikalau bisa melibatkan 
organisasi masyarakat bawah dari setiap keluarga petani.
c)      Keraguan budaya; artinya penyuluhan harus memperhatikan adanya keragaman budaya.
d)     Perubahan budaya; artinya setiap penyuluhan akan menjadikan perubahan budaya
e)      Kerjasama dan partisipasi; artinya penyuluhan hanya akan efektif jikalau menggerakkan
partisipasi masyarakat untuk selalu berhubungan dalam melaksanakan program-program
penyuluhan yang telah dicanangkan.
f)       Demokrasi dalam penerapan ilmu; artinya dalam penyuluhan harus selalu memberikan
kesempatan kepada masyarakat untuk menawar setiap alternatif.
g)      Belajar sambil bekerja; artinya dalam acara penyuluhan pertanian harus diupayakan
agar masyarakat sanggup berguru sambil berbuat, atau berguru dari pengalaman ihwal segala
sesuatu yang ia kerjakan.
h)      Penggunaan metode yang sesuai; artinya penyuluhan harus dilakukan dengan penerapan
metode yang selalu diadaptasi dengan kondisi lingkungan fisik, kemampuan ekonomi, dan
nilai sosial budaya.
i)       Kepemimpinan; artinya penyuluh tidak melaksanakan acara yang hanya bertujuan untuk
kepuasan sendiri, tetapi harus bisa menyebarkan kepemimpinan.
j)    Spesialis yang terlatih; artinya penyuluh harus benar-benar orang yang telah mengikuti
latihan khusus ihwal segala sesuatu yang sesuai dengan fungsinya sebagai penyuluh.
k)      Segenap keluarga; artinya penyuluh harus memperhatikan keluarga sebagai satu kesatuan
dari unit sosial.

Selanjutnya, Mardikanto (2006) mengemukakan bahwa prinsip-prinsip dalam metode penyuluhan pertanian, meliputi:
1.      Upaya Pengembangan untuk berpikir kreatif:
Prinsip ini dimaksudkan bahwa melalui penyuluhan pertanian harus bisa menghasilkan petani-petani yang mandiri, bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi dan bisa menyebarkan kreativitasnya untuk memanfaatkan setiap potensi dan peluang yang diketahui untuk memperbaiki mutu hidupnya.
2.      Tempat yang paling baik ialah di tempat acara sasaran:
Prinsip ini akan mendorong petani berguru pada situasi faktual sesuai permasalahan yang dihadapi.
3.      Setiap individu terkait dengan lingkungan sosialnya:
Prinsip ini mengingatkan kepada penyuluh bahwa keputusan-keputusan yang diambil petani dilakukan berdasarkan lingkungan sosialnya.
4.      Ciptakan kekerabatan yang bersahabat dengan sasaran:
Keakraban kekerabatan antara penyuluh dan target memungkinkan terciptanya keterbukaan target dalam mengemukakan masalahnya.
5.      Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan.
Metoda yang diterapkan harus bisa merangsang target untuk selalu siap (dalam arti sikap
dan pikiran) dan dengan sukahati melaksanakan perubahan-perubahan demi perbaikan mutu
hidupnya sendiri, keluarganya dan masyarakatnya.

Terjadinya perubahan ”context dan content” pembangunan pertanian dalam kurun reformasi, menjadikan terjadi pula perubahan target dalam penyuluhan pertanian. Perubahan tersebut memberi imbas yang sangat besar lantaran dikala ini tidak hanya petani dijadikan sebagai target utama (objek) acara penyuluhan tapi melibatkan pula stakeholder yaitu pelaku agrobisnis. Jadi, penyuluhan pertanian merupakan suatu upaya atau proses acara yang dilakukan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan petani. Secara khusus, penerapan penyuluhan pertanian dalam kurun disentralisasi (lokalita) sebagaimana yang diamanatkan oleh UU Nomor 22 Tahun 1999 yang diperbaharui dengan UU Nomor 32 Tahun 2004, Pusat Pengembangan Penyuluhan (Pusbangluh) Pertanian mengeluarkan kebijakan ihwal pelaksanaan penyuluhan pertanian spesifik lokalita yang bersifat partisipatif yaitu, pendidikan nonformal bagi petani dan masyarakat melalui upaya pemberdayaan dan kemampuan memecahkan kasus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah masing-masing dengan prinsip kesetaraan dan kemitraan, keterbukaan, kesetaraan kewenangan, dan tanggung jawab serta kerja sama, yang ditujukan semoga mereka berubah menjadi dinamis dan berkemampuan untuk memperbaiki kehidupan dan penghidupannya dengan kekuatan sendiri.


===================================================================
BAB III
KESIMPULAN

Metode penyuluhan pertanian sanggup diartikan sebagai cara atau teknik penyampaian materi penyuluhan oleh para penyuluh kepada para petani beserta keluarganya baik secara eksklusif maupun tidak langsung, semoga mereka tahu, mau dan bisa menerapkan penemuan (teknologi baru).
Tujuan pemilihan metode penyuluhan adalah:
1)      agar penyuluh pertanian sanggup menetapkan suatu metode atau kombinasi beberapa metode
yang sempurna dan berhasil guna,
2)      agar acara penyuluhan pertanian yang dilaksanakan untuk menimbulkan perubahan
yang dikehendaki yaitu perubahan sikap petani dan anggota keluarganya dapat
berdayaguna dan berhasilguna.

Prinsip-prinsip metode dan teknik penyuluhan pertanian
a.     Pengembangan untuk berpikir kreatif
b.    Tempat yang paling baik ialah di tempat acara peserta manfaat
c.     Setiap individu terikat dengan lingkungan sosialnya
d.    Ciptakan kekerabatan yang bersahabat dengan peserta manfaat
e.     Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan


=====================================================================

DAFTAR PUSTAKA

Ban, van den, A.W. dan Hawkins, A.S. Penyuluhan Pertanian, Kanisius, Yogyakarta.
Kartasapoetra, A.G., 1988. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Bumi Aksara, Jakarta
Mardikanto, T., 1999. Penyuluhan Pembangunan Pertanian, Universitas Sebelas Maret,
            Surakarta.
Padmowihardjo, S., 2000. Metode Penyuluhan Pertanian, Universitas Terbuka, Jakarta.
Samsudin, U. 1987. Dasar-dasar Penyuluhan dan Modernisasi Pertanian, Bina Cipta,
            Bandung.
Soedijanto, 2004. Menata Kembali Penyuluhan Pertanian di Era Agribisnis,
Departemen Pertanian, Jakarta.
Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 ihwal Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan,

            dan Kehutanan, Jakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasca Panen Flora Kedelai

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Kedelai merupakan materi tumbuhan kacang-kacangan yang penting sebagai sumber protein nabati. Kedelai sebagai sumber materi protein nabati sanggup diolah menjadi aneka macam bentuk produk olahan menyerupai tempe, tahu, kecap dan tauco yang lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia. Selain itu juga kedelai sanggup diolah menjadi minyak kedelai, tepung kedelai, susu kedelai dan sebagainya. Dengan perkembagannya peternakan kedelai juga sanggup dimanfaatkan sebagai makanan ternak dalam bentuk tepung kedelai, bungkil kedelai dan ampas tahu. Penangan pasca panen pada tumbuhan sangatlah penting dilakukan dengan sebaik-baiknya biar kualitas produk tetap terjaga. Pada proses pemasaran, nilai suatu produk di tentukan oleh cara kita menangani produk tersebut sesudah panen dengan aneka macam macam teknik dan cara yang tepat, tergantung dari jenis produk yang kita kelola. Pasca panen sendiri bertujuan untuk meningkatkan nilai suatu pro...

Bioekologi Ulat Tanah (Agrotis Ipsilon)

I.                    PENDAHULUAN             Ulat tanah sebetulnya merupakan serangga hama yang bersifat polifag, jadi tidak hanya menyerang pertanaman tomat tetapi juga jenis flora lain. Namun demikian peranan ulat tanah sebagai hama tomat mulai dirasakan serius semenjak sekitar tahun 1983 dimana mendadak menyerang pertanaman tomat secara luas di daerah pulau Jawa. Setelah itu terjadi ledakan populasi ulat grayak di beberapa daerah pertanian tomat di Jawa maupun luar Jawa.                         Pada umumnya ledakan populasi ulat tanah pada perkebunan tomat terjadi pada awal-awal demam isu hujan sehabis demam isu kemarau panjang, ibarat th. 1988, 1993, dan 1998 di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi selatan. Oleh seba...

Cara Menanam Tanaman Buah Ceri Yang Baik

Buah Ceri (cherry) merupakan jenis buah yang banyak dipakai sebagai penghias kue, asal tumbuhan buah cherry ini yaitu australia dan ketika ini sudah banyak dibudidayakan di Indonesia. Buah ini juga mempunyai banyak varian, ada yang mempunyai rasa manis (prunus Avium), rasa asam (prunus cerasus), dan bahkan ada yang pahit (prunus emarginata). Tanaman buah ini menyukai iklim yang dingin, sehingga paling cocok dibudidayakan di tempat pegunungan menyerupai jawa barat dan tempat lain yang beriklim dingin, namun kini sudah banyak jenis cherry yang sanggup dibudidayakan di tempat beriklim panas menyerupai Cherry Beach. Dikutip dari wikipedia, bahwa buah ceri mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan jikalau dikonsumsi.  Beberapa manfaat buah cherry bagi kesehatan diantaranya Buah ceri mengandung antosianin, yaitu pigmen warna merah yang baik untuk kesehatan lantaran merupakan antioksidan. Selain itu, rutin mengkonsumsi buah ceri setiap hari sanggup menurunkan jumlah kadar asam urat ...